Rabu, 27 November 2013

6 Hal yang harus disiapkan sebelum naik pesawat


Bagi beberapa orang, traveling dengan pesawat terbang adalah suatu hal yang baru. Jika Anda termasuk di dalamnya, ada baiknya membaca 6 hal penting berikut ini.


Naik pesawat, rasanya berbeda dengan naik kereta atau kapal laut. Prosedur dan aturan yang berbeda, membuat persiapan naik pesawat tidak sama dengan moda transportasi lainnya. Disusun detikTravel, Kamis (13/12/2012) inilah 6 hal yang harus diketahui saat pertama kali naik pesawat.
1. Datang 2 jam sebelum keberangkatan.
Jangan coba-coba datang terlambat ke bandara. Anda pasti ditinggal pesawat. Biasakan untuk datang ke bandara 2 jam sebelum waktu keberangkatan yang tertera dalam tiket pesawat.
Sebabnya, banyak hal yang harus ditempuh mulai dari pemeriksaan keamanan, check in, sampai berjalan ke ruang boarding yang cukup makan waktu. Di Bandara Soekarno-Hatta dengan 3 terminal, mencari terminal keberangkatan sesuai nama maskapai pun makan waktu untuk yang baru pertama kali ke sana.
Banyak traveler yang datang mepet-mepet waktu keberangkatan. Namun akibatnya mereka jadi terburu-buru. Mereka yang ingin datang dengan aman, bahkan memilih datang ke bandara 3 jam sebelum jadwal keberangkatan.
2. Pemeriksaan keamanan.
Hal paling penting di bandara adalah pemeriksaan keamanan yang biasanya berlangsung sampai 2 kali. Saat masuk ke dalam bandara untuk check in, Anda harus melalui metal detector dan koper Anda harus melalui mesin sinar X. Terkadang, Anda diminta melepas semua logam dari tubuh, mulai dari arloji, ponsel, sampai uang koin. Semua dimasukan ke nampan khusus.
Jangan nekat membawa senjata tajam atau bahan yang mudah terbakar. Mereka yang membawa barang terlarang seperti narkoba atau bom, dijamin langsung berurusan dengan pihak berwajib.
Pemeriksaan keamanan yang kedua adalah menjelang masuk ke ruang tunggu sebelum naik ke pesawat. Lagi-lagi ada metal detektor dan pemeriksaan barang bawaan. Biasanya pemeriksaan kedua fokus pada benda cair yang Anda bawa. Jangan membawa benda cair melebihi 100 ml, misalnya parfum atau deodoran. Air mineral yang Anda bawa kerap diambil petugas.
3. Check in.
Anda tidak bisa masuk pesawat tanpa melakukan check in. Ini adalah prosedur resmi dimana pihak maskapai mencatat setiap penumpang yang datang ke dalam data manifes penerbangan. Carilah loket check in sesuai nama maskapai Anda, lantas antrelah dengan tertib sampai tiba giliran Anda.
Anda akan dimintai tiket atau print out tiket elektronik. Anda juga dimintai tanda bukti identitas diri seperti KTP atau paspor untuk yang mau terbang ke luar negeri. Bagasi Anda juga akan ditimbang di sini, sesuai batas atau malah overweight alias kelebihan beban. Untuk hal yang kedua, terkadang Anda harus membayar ongkos tambahan atau merayu-rayu petugas check in.
Dalam proses check in, setiap penumpang akan diberikan boarding pass sebagai tanda bisa masuk ke dalam pesawat dan nomor tempat duduk. Anda juga bisa memesan mau duduk di sebelah mana. Pada maskapai full service, proses check in ini juga menentukan apakah Anda bisa masuk pesawat duluan karena naik di kelas bisnis, atau karena sakit, hamil, tua, atau membawa anak-anak.
Setelah itu jangan lupa membayar airport tax Rp 40.000 per orang untuk penerbangan domestik dan Rp 150.000 per orang untuk penerbangan internasional di Bandara Soekarno Hatta. Airport tax ini biasanya lebih murah lagi pada bandara lain. Saat ini untuk maskapai Garuda Indonesia, airport tax sudah digabungkan dengan harga tiket.
4. Imigrasi.
Untuk mereka yang akan terbang ke luar negeri, tahapan selanjutnya adalah proses imigrasi. Anda akan kembali menghadapi loket-loket dan diminta mengantre dengan tertib. Proses imigrasi dilakukan satu persatu kecuali Anda membawa anak kecil.
Anda tidak boleh berdiri dekat loket saat mengantre. Perhatikan garis kuning di lantai. Berdirilah di garis kuning, sambil menunggu orang di depan Anda selesai melakukan proses imigrasi.
Saat imigrasi, data paspor Anda akan disalin petugas, bisa discan atau lembar data paspor biometrik Anda digesek petugas. Sekali gesek, muncullah semua data Anda di layar komputer. Petugas imigrasi mencocokan foto paspor dan wajah Anda. Selanjutnya mereka akan memberikan cap stempel keberangkatan pada buku paspor Anda.
5. Boarding.
Perhatikan betul boarding pass Anda. Di situ ada petunjuk ruang mana dan gate mana Anda harus menunggu pesawat. Perhatikan juga jam boarding dan jam terbang pesawat. Menunggulah di ruang boarding bersama para penumpang lainnya. Jangan salah ruang tunggu ya, tanyakan petugas dan tunjukan boarding pass Anda.
Jika waktu boarding masih lama, penumpang yang sudah check in biasanya memilih jalan-jalan di dalam bandara. Mereka melihat-lihat aneka toko, atau mungkin menyempatkan minum kopi dan sebagainya. Hal ini sah-sah saja dilakukan, tapi sekali lagi, perhatikan jam keberangkatan pesawat.
6. Duduk di pesawat.
Panggilan untuk naik pesawat pun tiba. Para penumpang di ruang boarding siap-siap mengantre naik pesawat. Yang naik duluan adalah penumpang kelas bisnis dan penumpang prioritas seperti manula, orang sakit atau yang membawa anak-anak.
Anda masuk ke pesawat bisa dengan belalai, turun ke landasan kemudian naik tangga khusus, atau naik bus terlebih dahulu jika pesawat Anda parkirnya jauh. Carilah tempat duduk Anda sesuai nomor pada boarding pass. Letakan ransel atau tas tenteng Anda di kompartemen di atas tempat duduk. Jangan kebanyakan membawa barang atau meletakan barang asal-asalan, atau Anda dicibir penumpang lain.
Jika kompartemen penuh, carilah yang kosong di dekat tempat duduk Anda, atau taruh di kolong tempat duduk di depan Anda. Biasakan untuk langsung memakai sabuk pengaman dan, ini yang paling penting, segera matikan ponsel Anda. Duduklah yang rileks dan perhatikan petunjuk keselamatan penerbangan yang diperagakan pramugari. Anda pun siap mengudara!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar